Duhai Pemilik Hati

Sakit di sana sini, namun ia datang bersama kaffarah, jadi sewajarnya aku bersyukur. Dosa dilakukan samada dalam keadaan sedar ataupun tidak. Tambahan pula kebelakangan ini entah apa2lah yang telah aku lakukan. Tanya sama hati? Hati pula segan menjawab. Dalam kondisi tidak sihat pun dosa bisa saja terbit, bagaimana ya? Tentu saja hasil dari permainan dan bisikan syaitan. Mulalah tidak husnuzon, mengeluh dan mengeluh. Bersangka buruk terhadap Allah, bersangka buruk terhadap manusia di sekeliling, akhirnya diri sendiri sajalah yang betul. Astaghfirullah, mohon dijauhkan segala bisikan2 jahat ini...

Mujahadah menentang bisikan syaitan bukanlah satu hal yang mudah. Aku sendiri sebagai hamba yang hina sering saja tewas dalam perlawanan ini. Sebagai manusia, selalu sahaja rasa tidak puas hati itu hadir. Ia datang dalam pelbagai bentuk. Dalam beberapa hari ini hatiku pernah terdetik dengan kata,

"Ish, dia ni tak tahu adab dengan orang sakit ke?Tak nampak ke keadaan aku ni macam mana?"

Maaf sahabat, emosiku agak tidak stabil lantaran keadaan diri. Ampunkan aku Ya Allah, kerana mempunyai jalan fikiran yang begitu.

Alhamdulillah, 'ala kulli hal..bersabarlah dalam menghadapi segala musibah, dan bersyukurlah bila Tuhanmu memberikan nikmat. Bila merasa dirimu tidak dihargai dan dipeduli, ketahuilah Allah sangat dekat denganmu lebih dari dirimu sendiri. Bila kau merasa tiada siapa yang mengerti isi hatimu serta kepedihan yang kau rasakan, Rabbmu terlebih dahulu menghitung segala jerih-perih yang jiwamu lalui...

"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sedangkan kamu paling tinggi (darjatnya), jika kamu orang yang beriman"
(Ali-Imran:139)

Duhai Pemilik Hati, padaMu kami sandarkan seluruh pengharapan~