December 28, 2011
sembunyi
Saat ini hanya satu inginku, duduk di sisi yang paling tersembunyi di rumah Tuhan, berteleku mencari petunjuk. Ya, seketika aku ingin bersembunyi dari hiruk-pikuk, sehingga kutemukan jalan.
Duhai hati, tenanglah.
December 25, 2011
Shopaholic
Wanita terkenal dengan sifat yang satu ini. Tapi, aku bukan shopaholic, maka adakah aku bukan wanita? Subjektif.
Tiada kesalahan pun untuk menjadi shopaholic atau pun tidak, persoalannya hanya pada pengurusan masa dan wang. Dan aku sangatlah tidak gembira jika harus perjalananku kosong tanpa tujuan. It is meaningless, isn't it?
Setiap kali keluar dengan cik Epal, perjalanan kami bolehlah disifatkan efektif. Beli apa yang patut, makan, dan pulang. Selesai semuanya dalam 2 jam. Tak perlu berlama-lama di tempat yang menyesakkan. Dan semestinya rutin wajib kami adalah menyegarkan jiwa di kedai buku. Satu-satunya tempat yang tidak menjemukan. Self-reward.
Sedang asyik membelek buku, tersentak atas satu sapaan mengejut.
"Lama tak nampak. Pergi mana?"
Aku menjawab dengan senyum. Angguk. Dan berlalu. Bertalu juga pertanyaannya, yang tidak kujawab atas dasar tiada keperluan. Lebih baik menghindar fitnah. Rupanya ada yang menyedari kekerapanku ke situ.
Manusia melihat, tapi Allah Maha Melihat. Bagaimana pula bagi orang2 yang selalu melangkah ke tempat maksiat? Menyangka tiada yang peduli, tapi Allah senantiasa Mengawasi, tak perlu CCTV. Tidakkan mampu menafikan, mahupun beralasan.
Perkara itu terus berlegar di fikiranku. Ya, muraqobah. Merasa selalui diawasi Allah. Dengan muraqobah, kita akan selalu berusaha meniti jalan taqwa. Berwaspada di setiap ketika, kerana sedar ada yang memerhati. Kita bahkan ingin menjadi orang yang ihsan. Kerana kita tahu ada yang memerhati, dan menilai, diberi dosa atau pahala. Dan semuanya akan ditayangkan semula di Yaumul Akhirah -_-
Tenggelam dalam penafsiran. Kita bahkan bermula dengan shopaholic, tapi berakhir dengan taqwa. Islam itu syumul kan?
Kuakhiri nukilan ini dengan sebuah syair Arab:
سألونى قالوا كيفما هذا الثبات ..وحولنا فتن تهز الراسيات
Mereka bertanya padaku, seraya mengatakan;”Bagaimana mungkin bisa tsabat (tegar )”?
padahal disekeliling kami banyak fitnah yang mengguncangkan gunung-gunung yang kokoh
أليس يغريكى زمان الشهوات.. أليس تشتهى نفسك هذه الحياة
Tidakkah membuatmu terlena dengan zaman yang penuh syahwat?
Bukankah hawa nafsumu menginginkan kehidupan ini?
فأجبتهم والقلب يملؤه اعتزاز..لا تشتهى نفسى لذائذ ناقصات
Maka kujawab mereka sedangkan hati dipenuhi kemuliaan
“hawa nafsuku tidak berhasrat terhadap segala kelezatan yang serba kurang”
لما اشتهيتم اشتهيت مثلكم..لكن اهدافى ستبقى خالدات
Tatkala kalian punya hasrat, akupun punya hasrat seperti kalian
akan tetapi cita-citaku akan terwujud untuk selamanya
أريد قصرا لا يهدده زوال..أريد عيشا ليس يقطعه ممات
Ku berminat memiliki istana yang tidak akan terancam runtuh
ku ingin kehidupan yang tidak akan pernah terputus dengan kematian
أريد زوجا مثل يوسف فى الجمال..وأريد انهارا بقصرى جاريات
Ku berkeinginan mendapatkan suami seperti nabi Yusuf dalam ketampanan
dan ku juga ingin agar sungai-sungai mengalir di bawah istanaku
فعقولنا إن لم تبلغنا الجنان..فحياتنا ليست حياة بل ممات
Maka seandainya akal-akal kami tidak menghantarkan kami ke Syurga
maka hidup kami bukanlah hidup, melainkan mati
فأمامنا قبر تشيب له العقول..وظلامه تخاف منه الظلمات
Sungguh dihadapan kami ada kuburan yang membuat akal cepat tua
dan kegelapannya ditakuti oleh kegelapan-kegelapan yang ada
وبعده حشر ونشر وحساب ..وسوف يخسر من أتى بالسيئات
Adapun setelahnya ada penghimpunan dan penyebaran catatan amal serta perhitungan
dan akan menyesal orang yang datang dengan membawa keburukan-keburukan
وسوف يسأل ربنا عن الخطا.. وسائل عن العيون المبصرات
Lalu Rabb kita akan bertanya seputar langkah-langkah kaki
dan menanyakan tentang seluruh mata yang memandang
وسائل عن اللسان والجنان..وسائل عن كل لحظة بالحياة
Juga bertanya akan prihal lidah dan hati
serta menanyakan pula akan setiap detik waktu dalam kehidupan
فمطالبى فاقت عقول الحائرات ..فلاتلومونى فذا سر الثبات
Oleh karenanya segenap tuntutanku mengungguli akal wanita-wanita yang bingung
lantas, janganlah kalian mencelaku!, lantaran itu adalah rahasia tsabat
نبح الكلاب لكن ما ضر السحاب..هبت رياح والجبال ثابتات
Anjing-anjing menggonggong, namun tidak mengusik awan sama sekali
angin berhembus kencang, tetap saja gunung-gunung itu kokoh
نامت عيون وعيون ساهرات ..باتت تصلى لمجيب الدعوات
Telah terpejam seluruh mata yang tidur, dan ada pula mata yang begadang
mengisi malam dengan shalat menghadap Dzat Yang Maha Mengabulkan permohonan
فتلك همتها جنان خالدات.. وتلك همتها زخرفة العباة
Itulah impiannya, yaitu syurga-syurga yang kekal abadi
sedangkan dia itu, impiannya hanya mempamerkan busana
Sumber: sini
December 23, 2011
Yaumul barakah~
Merenung masjid UIAM Kuantan dari kejauhan. Alhamdulillah, tidaklah sia-sia penantian 4 tahun ini. Sempat jua bersujud di dalam rumah Allah, yang begitu menenangkan. Terdetik di hati satu hadith menggetarkan.
قَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ، فِي ظِلِّهِ، يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ، الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ، اجْتَمَعَا عَلَيْهِ، وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ، وَجَمَالٍ، فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى، حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا، فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ.
(صحيح البخاري)
Sabda Rasulullah saw : “Tujuh Golongan yg dinaungi Allah dihari kiamat yg tiada tempat berteduh selain yg diizinkan Nya swt, Pemimpin yg Adil, dan pemuda yang taat dengan beribadah pada Tuhannya, dan orang yang hatinya mencintai masjid, dan dua orang yang saling menyayangi karena Allah, bersatu karena Allah dan berpisah karena Allah, dan orang yang diajak berbuat hina oleh wanita cantik dan kaya namun ia berkata : Aku Takut pada Allah, dan orang yang bersedekah secara sembunyi, hinggakan tangan kiri tidak tahu apa yang diberi tangan kanannya, dan orang yangg ketika mengingat Allah dalam sendirian hingga berlinang airmatanya” (Shahih Bukhari)
Menghitung letak duduknya diri. Dimana aku, dimana kita?
Taatkah dalam ibadah? Cintakah pada masjid? Adilkah sebagai pemimpin? Benarkah sayang kerana Allah? Akankah mampu seorang pemuda menolak godaan wanita cantik, dan berkata sesungguhnya aku takutkan Allah? Ikhlaskah dalam sedekah? Pernahkan menangis kerana ingatkan Tuhan?
.......................................................
Meniti pendakian
Lihatlah hamba mendekatiMu
Mengemis setitis cinta
Menyubur ketandusan jiwa
Rahmatmu seluas langit dan bumi
Tak pernah diragu
Cuma diri terlalu malu
Menghadapmu, tak terpikul dosaku
Bicara rahsia dilantunkan
Dalam hening
Munajat ini tidak semerdu Adawiyah
Tapi penuh harapan
Merdekakan aku dari palsu
Bebaskan segenap hati dari penjara kesempitan
Kepada keluasan rahmat abadi
Tuhan,
Bilamana Kau tidak peduli
Aku bukan lagi aku.
Sutera di taman raudhah.
December 17, 2011
...
Hamba musafir rasa kelelahan
Terlalu banyak dosa di perjalanan
Bagaimana bisaku tebus diri
Harta setinggi langit pun tak bisa
Yang dicinta hanya mampu berhiba
Lantas apa ?
Temani hamba
Jalan ini benar menyakitkan
Pendakian ini tak mampu kusendiri.
Tuhanku
Pujuklah hatiku..
December 10, 2011
Lebih indah daripada bulan
Bagaimana agaknya ya? Melihatkan si purnama sahaja cukup membuatkan diri ini ralit, terbuai-buai dek kerana terlalu indah. Inikan pula jika lebih daripada itu, maka tidak hairanlah baginda dikasihi makhluk langit dan bumi. Ditambah lagi dengan kemuliaan akhlak Al-Quran. Em, keindahan yang benar-benar sukar diterjemahkan dengan kata-kata, namun mengundang getar sukma. Kekasih Allah, cahaya buat seluruh alam..
Dan begitulah aku, setia menunggu kemunculan bulan saban waktu. Andai ditanya kenapa, mudah saja jawapannya. Ini caraku mencari diriku, sehingga ke dasar yang paling dalam. Ia bukan obsesi kosong, manusia diseru untuk berfikir tentang kebesaran Allah. Ayat2 kauniyyah, yakni mentadabbur ciptaan Allah di langit dan bumi memberi impak yang amat besar, apatah lagi buat insan2 berjiwa sentimental sepertiku :)
Dan sebenarnya diri ini begitu mendamba, bisa melentur akhlak seindah biasan cahaya sang bulan. Mungkinkah? Mungkinkah bisa kita menjadi persis sutera yang lembut, namun mahal dan sukar didapati. Bersinar peribadi bak bulan purnama. Menjadi bidadari bermata jeli. Allahu..itulah nukilan impian setiap wanita dunia, yang berhajat menjadi wanita syurga~
November 27, 2011
1433 Hijrah
October 30, 2011
Sebuah mimpi
October 28, 2011
Menunggu~
October 26, 2011
ratna sang ratu
Apabila hujan turun
Melimpahlah air dari perbukitan
Aliran menujah ke batu
Melekuk
Tanda waktu beralih
Seiring nyawa
Menghanyut usia
Sejalan nafas melangkah ke hujung
Awan..
Kalau dapat kucapai
Maka saktilah hamba
(Mushaf Laksamana Sunan)
Contengan
October 9, 2011
Puisi mujahidah
Mujahidah itu…
Hati meresahkan kesal menolak cintanya,
Api cinta marak dipendam bahangnya,
kerna itu Rahsia hati dan cintanya,
Pada Allah saja diceritakan rahsianya,
Terusan berdoa memohon kepada-Nya,
Moga itu terbaik buat dirinya…
Mujahidah itu…
Di luaran dia tenang,
Dalam hati iman menentang,
Dalam hati nafsu berperang,
Antara dua cinta yang bertandang,
Namun, cinta Allah selalu menang,
Cinta kedua dilepaskan terbang…
Hari demi hari terus menyapa,
Kata orang mengapa tak punya rasa,
Sedangkan dia masih remaja,
Kata orang mengapa dia bahagia,
Sedangkan dia tak punya cinta,
Kata orang mengapa mantap hatinya,
Sedangkan dia tiada rijal penguatnya,
Mulut itu mulut mereka,
Sabarlah, biarkan saja…
Mujahidah itu…
Rabiatul Adawiyah itulah idolanya,
Sumayyah itulah obornya,
Khawlah itulah kecemburuannya,
Nusaybah itulah pahlawannya,
Fatimah itulah teladannya,
Aishah itulah buktinya,
Khadijah itulah kebanggaannya…
Mujahidah itu…
Dia mahu jadi bidadari,
Terus solehah di jalan Ilahi,
Itu mimpinya di malam hari,
Itu angannya di siang hari,
Itu bicaranya sehari-hari,
Menjadi isteri sentiasa berbakti,
Kepada suami bakal berbudi,
Pilihan Allah akan terbukti!
Ia janji yang sangat pasti!
Mujahidah itu…
Tidak takut kehilangan cintanya,
Biar pelbagai ujian melanda,
Lelaki itu, perlukan masa,
Memilih buat diri mereka,
Pilihan yang semestinya istimewa,
Calon ibu, buat zuriatnya!
Penyeri dunia, itulah temannya!
Di Syurga, itulah bidadarinya!
Membuat lelaki segan dengannya,
Menyedarkan, lelaki melainkan peranan,
Bahawa wanita bukan mainan,
Tetapi mutiara itulah nilaian…
Ya, mujahidah itu..
menghitung langkahnya,
Muhasabah dirinya,
katanya, dia masih banyak kurangnya!
Hanya menggeleng kepala..
Tatkala datangnya lelaki menggoda
Hanya bisu berdiam saja,
Diam maknanya iman sahaja bersuara,
Pandangan matanya dibutakan sahaja,
Buta maknanya hatinya mula berkata,
Rijal kekasih Allah itu yang diharapnya!
Pejuang agama itulah pembimbingnya!
Redha ibubapa itulah pilihannya!
Bukannya rijal yang sebaliknya…
Mujahidah itu…
Bukan dia tidak punya hati
Tetapi hatinya sudah mati,
Tatkala ummat Muhammad dilukai,
Hatinya menangis penuh ngerti,
Tatkala jasad saudaranya dikelar sana-sini,
Hatinya meraung penuh simpati,
Tatkala adik seakidah dirogoli,
Dibunuh tanpa secebis insani,
Hatinya jadi benar-benar mati,
Tak punya masa untuk mengasihani…
Mujahidah itu…
Tidak dia rasa kekurangan,
Kerna sudah cukup adanya Tuhan,
Tidak dia sepi sendirian,
Bila sentiasa bertemankan Tuhan,
Dia umpama permata yang bersilauan,
Kerdipnya menyilau pandangan,
Dialah wanita harapan Tuhan,
Kebanggaan umat zaman berzaman…
Mujahidah itu…
Menjadi gadis sudah fitrahnya,
Menjadi pilihan bukan pintanya,
Sebagai penyeri itulah hakikatnya,
Menjadi khalifah itulah tugasnya,
Membuat silap bukan sekali,
Namun mengalah tidak sekali,
Menjadi seorang mukminat sejati,
Itulah usahanya setiap hari…
Mujahidah itu…
Tetaplah dirinya teguh di satu jalan…
Menjadi bidadari sememangnya impian…
Melangkah dengan sejuta harapan…
Mengejar cinta dan keredhaan Tuhan…
Moga beroleh Syurga idaman…
Ameen…Ya Rabbb…
October 8, 2011
Sesuatu di antara waktu
October 5, 2011
Mari berhijab
Pastinya ramai yang masih terbius dengan forum bersama Ustaz Riduan dan Catriona Ross sebentar tadi kan ? Walaupun tidak dapat turut hadir (kerana ada tuntutan yang lebih utama), aku pasti ini merupakan satu perkembangan yang teramat positif untuk persoalan hijab.
September 29, 2011
Ketika cinta memanggil
April 21, 2011
A Walk to Remember
April 1, 2011
seorang dia
March 27, 2011
perutusan imtihan
tiada harapan selain Allah
(Hadis Hasan Sahih Riwayat Imam Tarmidzi)
March 10, 2011
Larut
March 2, 2011
kaca dan retak
February 15, 2011
Dedikasi istimewa buat sahabat
Dia Kekasih Allah
لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ۬ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأَخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرً۬ا